Visit Kulon Progo

Visit Kulon Progo

Kamis, 01 Maret 2012

Keindahan Sermo di balik Bukit Menoreh


Apa sich sermo itu ? mank cakep apa ? eits…jangan ber-opini dulu kalo belom tau tentang obyek wisata di kulon progo satu ini. Waduk yang satu-satunya terdapat di Kabupaten Kulon Progo ini memiliki keindahan alam yang so wonderfull, waduk yang dikelilingi oleh panorama pegunungan ini termasuk wisata peringkat ke-4 berdasarkan banyaknya jumlah pengunjung selama 5 tahun berturut-turut. Ada yang berpendapat namanya Waduk Sremo, ada pula yang berkata Waduk Sermo. Namun setelah melakukan penelitian (*casyik) or melihat referensi dari berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik serta opini dari para sesepuh yang berada di sekitar waduk tersebut ternyata didapat kesimpulan the finally answer is Sermo eahhh…


Waduk Sermo ini dibangun pada tanggal 1 Maret 1994 sedang peresmiannya pada tanggal 20 November 1996 langsung diresmikan oleh mantan presiden Indonesia yaitu Bpk Soeharto. Waduk yang memiliki luas 157 hektar ini berlokasi di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Of Chourse Kabupaten KP. Sejarah dari waduk sermo sendiri, awal mulanya waduk ini hanya diperuntukkan untuk pengairan daerah di bawahnya seperti pengasih & kalibawang, ada 4P kok tujuan dari Waduk Sermo ini seperti Pariboga, Paritirta, Parimina, dan Pariwisata serta Olahraga (hah jadi 4P&1O donk alias bahasa kimianya P4O adakah nama unsure kimianya????)

 
Akses menuju lokasi yang sudah menetap dihati para mancing mania ini, tinggal milih jalan lewat dalam kota atau mau lewat sentolo yang nanti berujung di pengasih kemudian masuk dah perbatasan pengasih dengan kokap. Saran aye ni mendingan lewat dalam kota, kenapa?? Tentu saja kalo kalian sayang banget ma motor anda-anda coy, gak enak kan pengen jalan-jalan eh cuman tekor di bengkel doank…Kalo dari kota, cari alun-alun wates terus ambil jalan yang menuju RSUD Wates nah belok kanan trus goyang kiri, lurus menthok ikuti jalan aja, jalannya enak coy beraspal dan berkelok-kelok bagai mie burung daxx hehe paling lama perjalanan hanya memakan waktu 15-20 menit saja dari pusat kota (Wates lah). Bagi yang punya motor gak usah melas soalnya disini terdapat angkutan umum yang ngetem di depan RSUD Wates kok yah sambil bersenda gurau dengan penduduk sanalah di dalam angkutan umum. Biasanya angkutan umumnya berupa angkot kecil (kadang disebut tuyul) dan mini bus.

Biaya retribusi masuknya lumayan gak nguras kantong kok cuy cuman Rp 2000,-/orang trus ditambah biaya parkir motor Rp 1000,- doank kalo mobil Rp 3000,- & bus atau truk Rp 5000,- ini dibayar pas ada pos TPR tapi terkadang ada biaya tambahan lagi nanti di area parkir yang paling deket ma waduknya untuk motor Rp 1500,-, mobil Rp 3000,- kalo bis ma truk map mulai tahun 2010 portal masuk dipersempit jadi lebarnya hanya bisa dilalui oleh 1 mobil doank hal ini dikarenakan untuk menjaga agar bendungan yang dilalui tidak ambrol maklumlah kan ada ambang batas beban jalan.


 
Untuk fasilitasnya di sini dapat dikatakan masih kurang, mengapa? Karena kurang ada tempat bermain anak-anak, trus pavilion untuk beristirahat juga cuman sedikit dan banyak banget coretannya. Kalo pengunjung pengen menikmati air di waduknya, enaknya naik perahu, nah biaya naiknya itu sekitar Rp 5000/orang dewasa dan Rp 3000/anak-anak. Oh eah perahu ini akan mulai diberangkatkan bila penumpangnya minimal 5 orang dan maksimal 10 orang, lama perjalanannya sekitar 20 menitan, lumayanlah untuk melepas lelah setelah melakukan rutinitas yang menyedot pikiran dan tenaga. Bagi yang pengen menginap baiknya tidur aja di Desa Wisata Sermo Lor di sana terdapat homestay dengan harga terjangkau namun pelayanan yang maksimal (maksimallah senyuman dari gadis-gadis des asana hehe). Tambahan bro n sis disini udah terdapat Tim Sar untuk fasilitas keamanannya, salah satu Tim Sar tersebut adalah teman admin hehe… Sayang dulu terdapat rumah makan apung yang dipelopori oleh Bp Bambang salah satu dosen ugm namun setelah dikeluarkan undang-undang terbaru tentang kualitas air, rumah apung ini harus tergusur sejak tahun 2007, padahal enak lho kalo kita dapat makan seafood di tengah-tengah waduk tersebut simbari menikmati pemandangan pegunungan menoreh.


Oh ya man teman gak usah khawatir nanti di sana mau cari sesuatu buat tentengan khusus orang-orang rumah or someone special. Di sana terdapat makanan khas yang terbuat dari serba ikan (nila, bawal, lele, dan red devil) seperti kripik, abon, serta camilan lainnya, dijamin gak amis kok guys. Harga abon sendiri seperti gambar di bawah Rp 10.000,- yang terbuat dari ikan lele, kalo dari ikan nila dsb sekitar Rp 7.000,-. Untuk kripiknya campuran antara ikan nila ma red devil sekitar Rp 10.000,-/perempat kilo. Oh ya ini oleh-oleh udah terkenal hingga ke berbagai daerah, ane aja tau dari acara si bolang…


Menurut ane nih gan weakness (kekurangan bro n sis) dari wisata Waduk Sermo adalah kurang adanya arena bermain anak-anak trus penataan warung-warungnya musti dibenahi masa ada warung yang membelakangi waduknya mank mau lihat apa? Jalan? Trus ada fasilitas umumnya perlu penambahan lagi. Oh ya waduk sermo ini pernah menjadi tempat bagi lomba perahu naga lho untuk acara porprov (kalo bisa besok diajuin buat seagames donk biar tambah gengsi hehe).

Ok sekian dulu dari admin semoga info ini bermanfaat bagi loe-loe pada dah…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar