Apa
sich sermo itu ? mank cakep apa ? eits…jangan ber-opini dulu kalo
belom tau tentang obyek wisata di kulon progo satu ini. Waduk yang
satu-satunya terdapat di Kabupaten Kulon Progo ini memiliki keindahan
alam yang so
wonderfull,
waduk yang dikelilingi oleh panorama pegunungan ini termasuk wisata
peringkat ke-4 berdasarkan banyaknya jumlah pengunjung selama 5 tahun
berturut-turut. Ada yang berpendapat namanya Waduk Sremo, ada pula
yang berkata Waduk Sermo. Namun setelah melakukan penelitian
(*casyik)
or melihat referensi dari berbagai sumber baik media cetak maupun
elektronik serta opini dari para sesepuh yang berada di sekitar waduk
tersebut ternyata didapat kesimpulan the
finally answer is Sermo
eahhh…
Waduk
Sermo ini dibangun pada tanggal 1 Maret 1994 sedang peresmiannya pada
tanggal 20 November 1996 langsung diresmikan oleh mantan presiden
Indonesia yaitu Bpk Soeharto. Waduk yang memiliki luas 157 hektar ini
berlokasi di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Of
Chourse
Kabupaten KP. Sejarah dari waduk sermo sendiri, awal mulanya waduk
ini hanya diperuntukkan untuk pengairan daerah di bawahnya seperti
pengasih & kalibawang, ada 4P kok tujuan dari Waduk Sermo ini
seperti Pariboga, Paritirta, Parimina, dan Pariwisata serta Olahraga
(hah jadi 4P&1O donk alias bahasa kimianya P4O
adakah nama unsure kimianya????)
Akses
menuju lokasi yang sudah menetap dihati para mancing mania ini,
tinggal milih jalan lewat dalam kota atau mau lewat sentolo yang
nanti berujung di pengasih kemudian masuk dah perbatasan pengasih
dengan kokap. Saran aye ni mendingan lewat dalam kota, kenapa?? Tentu
saja kalo kalian sayang banget ma motor anda-anda coy, gak enak kan
pengen jalan-jalan eh cuman tekor di bengkel doank…Kalo dari kota,
cari alun-alun wates terus ambil jalan yang menuju RSUD Wates nah
belok kanan trus goyang kiri, lurus menthok ikuti jalan aja, jalannya
enak coy beraspal dan berkelok-kelok bagai mie burung daxx hehe
paling lama perjalanan hanya memakan waktu 15-20 menit saja dari
pusat kota (Wates lah). Bagi yang punya motor gak usah melas soalnya
disini terdapat angkutan umum yang ngetem di depan RSUD Wates kok yah
sambil bersenda gurau dengan penduduk sanalah di dalam angkutan umum.
Biasanya angkutan umumnya berupa angkot kecil (kadang
disebut tuyul)
dan mini bus.
Biaya
retribusi masuknya lumayan gak nguras kantong kok cuy cuman Rp
2000,-/orang trus ditambah biaya parkir motor Rp 1000,- doank kalo
mobil Rp 3000,- & bus atau truk Rp 5000,- ini dibayar pas ada pos
TPR tapi terkadang ada biaya tambahan lagi nanti di area parkir yang
paling deket ma waduknya untuk motor Rp 1500,-, mobil Rp 3000,- kalo
bis ma truk map mulai tahun 2010 portal masuk dipersempit jadi
lebarnya hanya bisa dilalui oleh 1 mobil doank hal ini dikarenakan
untuk menjaga agar bendungan yang dilalui tidak ambrol maklumlah kan
ada ambang batas beban jalan.
Untuk
fasilitasnya di sini dapat dikatakan masih kurang, mengapa? Karena
kurang ada tempat bermain anak-anak, trus pavilion untuk beristirahat
juga cuman sedikit dan banyak banget coretannya. Kalo pengunjung
pengen menikmati air di waduknya, enaknya naik perahu, nah biaya
naiknya itu sekitar Rp 5000/orang dewasa dan Rp 3000/anak-anak. Oh
eah perahu ini akan mulai diberangkatkan bila penumpangnya minimal 5
orang dan maksimal 10 orang, lama perjalanannya sekitar 20 menitan,
lumayanlah untuk melepas lelah setelah melakukan rutinitas yang
menyedot pikiran dan tenaga. Bagi yang pengen menginap baiknya tidur
aja di Desa Wisata Sermo Lor di sana terdapat homestay dengan harga
terjangkau namun pelayanan yang maksimal (maksimallah senyuman dari
gadis-gadis des asana hehe). Tambahan bro n sis disini udah terdapat
Tim Sar untuk fasilitas keamanannya, salah satu Tim Sar tersebut
adalah teman admin hehe… Sayang dulu terdapat rumah makan apung
yang dipelopori oleh Bp Bambang salah satu dosen ugm namun setelah
dikeluarkan undang-undang terbaru tentang kualitas air, rumah apung
ini harus tergusur sejak tahun 2007, padahal enak lho kalo kita dapat
makan seafood
di tengah-tengah waduk tersebut simbari menikmati pemandangan
pegunungan menoreh.
Oh
ya man teman gak usah khawatir nanti di sana mau cari sesuatu buat
tentengan khusus orang-orang rumah or someone
special.
Di sana terdapat makanan khas yang terbuat dari serba ikan (nila,
bawal, lele, dan red
devil)
seperti kripik, abon, serta camilan lainnya, dijamin gak amis kok
guys. Harga abon sendiri seperti gambar di bawah Rp 10.000,- yang
terbuat dari ikan lele, kalo dari ikan nila dsb sekitar Rp 7.000,-.
Untuk kripiknya campuran antara ikan nila ma red devil sekitar Rp
10.000,-/perempat kilo. Oh ya ini oleh-oleh udah terkenal hingga ke
berbagai daerah, ane aja tau dari acara si bolang…
Menurut
ane nih gan weakness
(kekurangan bro n sis) dari wisata Waduk Sermo adalah kurang adanya
arena bermain anak-anak trus penataan warung-warungnya musti dibenahi
masa ada warung yang membelakangi waduknya mank mau lihat apa? Jalan?
Trus ada fasilitas umumnya perlu penambahan lagi. Oh ya waduk sermo
ini pernah menjadi tempat bagi lomba perahu naga lho untuk acara
porprov (kalo
bisa besok diajuin buat seagames donk biar tambah gengsi hehe).
Ok
sekian dulu dari admin semoga info ini bermanfaat bagi loe-loe pada
dah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar